Semiotika dan Desain Grafis

    Nama saya Ahmad Harry Rizky saya biasa dipanggil Harry, dikampus biasa dipanggil Harry, disekolah dulu biasa dipanggil Ari, dan dirumah biasa dipanggil Ai, dilingkungan pertemanan rumah saya juga biasa dipanggil Ai. Saya beragama Islam dan jenis kelamin saya laki-laki, Hobi saya senang menggambar atau mendesain, dan backpackeran. Olahraga yang saya sukai badminton dan berenang. Saya lahir di Jakarta 17 Januari 2001. Saya anak ke-2 dari 3 bersaudara, Kakak saya laki-laki lulusan UNINDRA jurusan Sastra Inggris yang sudah menikah pada tahun 2017 lalu dan adik saya perempuan yang masih kelas 8 mondok di Pondok Pesantren Thoyyibah Bogor.

    Saya mulai sekolah dari umur 5 tahun, saya mulai belajar dari TK AL Khairiyah yang berada di Kalibata, Kec. Pancoran yang tidak jauh jaraknya kurang lebih 15 menit dari rumah saya. Setelah itu saya langusng dimasukan ke Madrasah Ibtidaiyah Unwanul Huda yang berada di Samali, Kec. Pancoran yang tidak jauh juga dari rumah saya. Setelah saya lulus dari Madrasah ditahun 2013, saya langsung melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negri 1 Jakarta yang berada di Pela Mampang, Kec, Mampang, Kota Jakarta Selatan. Saat saya sekolah MTS itu cukup jauh berada di Mampang yang mengharuskan saya dua kali naik angkutan umum yang memakan waktu kurang lebih 1 jam atau naik kendaraan bermotor roda dua pribadi dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit.. Setelah lulus dari Madrasah Negri 1 Jakarta tahun 2016 saya langsung meneruskan ke SMKS Cyber Media Jakarta mengambil jurusan teknik komputer dan jaringan yang berada di Duren Tiga, Kec, Pancoran, Kota Jakarta Selatan yang tidak cukup jauh jaraknya kurang lebih 15 menit dari rumah saya. Setelah saya lulus SMKS Cyber Media tahun 2019 langsung melanjutkan kuliah di Nusa Mandiri Jurusan Teknik Informatika kelas karyawan, tetapi saya hanya berkuliah selama 2 semester dikarenakan ada kendala biaya dll. Lalu saya melanjutkan kuliah di UNINDRA Jurusan Desain Komunikasi Visual sampai saat ini.

    Semenjak saya masuk kuliah di UNINDRA jurusan Desain Komunikasi Visual saya langsung menyukai apapun yang berhubungan dengan seni atau desain, karena sebelumnya saya memang hobi menggambar sejak kecil. Dan dengan mempelajari desain grafis sekarang saya mendapatkan penghasilan sampingan dengan jasa desain yang cukup menjanjikan. Saya yakin jika saya menjalankan apa yang saya senangi maka akan terasa lebih ringan walaupun banyak rintangan untuk menjalankannya. Dan saya yakin saya akan menjadi Desainer Grafis yang berguna mulai dari diri saya sendiri dan seluruh masyarakat.

    Kajian Seni Rupa dan Desain merupakan mata kuliah jurusan Desain Komunikasi Visual yang mempelajari tentang cara mengkaji. Mengkaji artinya memikirkan sesuatu lebih lanjut yang diharapkan dapat menciptakan suatu kesimpulan yang selanjutnya mengarah untuk melakukan sesuatu perbuatan. Dengan menyimpulkan maka berarti bahwa setiap kajian menghasilkan sesuatu yang berarti (makna atau nilai). Dengan pencapaian makna atau nilai, maka melahirkan sikap atau suatu keputusan untuk bertindak ke fase berikutnya.

    Sebagai desain grafis saya tertarik pada Kajian Semiotika karena Semiotika dan Desain Grafis bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa di pisahkan antara satu dengan lainnya.

Kenapa?

    Karena menurut fitrahnya, semiotika adalah ilmu tanda yang berfungsi menjaring makna atas segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Sedangkan Desain Grafis adalah produsen tanda yang menghasilkan jutaan makna yang di dalam kesehariannya diabdikan untuk memecahkan masalah komunikasi visual atas segala aktivitas kehidupan manusia di jagad raya ini. Tanda menurut Semiotika adalah unsur fundamental dalam Semiotika dan Komunikasi, yaitu segala sesuatu yang mengandung makna. Keberadaannya mempunyai dua unsur yaitu penanda (bentuk) dan petanda (makna). Tanda yang dimanfaatkan dalam karya Desain Grafis sebagian besar menggunakan ikon, indeks, dan simbol.

    Mengingat karya Desain Grafis mempunyai tanda berbentuk verbal (bahasa) dan visual, serta merujuk bahwa teks karya Desain Grafis penyajian visualnya mengandung ikon terutama berfungsi dalam sistem-sistem nonkebahasaan untuk mendukung pesan kebahasaan, maka pendekatan semiotika komunikasi visual sebagai sebuah metode analisis tanda guna mengupas tuntas makna karya Desain Grafis layak diterapkan dan disikapi secara proaktif sesuai dengan konteksnya.